Palembang – medianasionalnews. Aris Candra alias Aris (18), warga Jalan Abi Kusno Cs, Lorong Kemana, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang ini dihadiahi timah panas oleh anggota Unit Reskrim Polsek Kertapati, Palembang, lantaran melawan dan berusaha kabur ketika disergap polisi di sekitar tempat tinggalnya, Rabu (22/9/2021) sekitar pukul 21.00 Wib malam.
Dari catatan polisi, Aris sudah kurang lebih 20 kali melakukan aksi pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah hukum Polsek Kertapati, Palembang. Salah satunya terhadap M Ramadhan, warga Jalan Kopral Paiman, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju, Palembang.
Dimana korban menemui tersangka Iqbal Joniaga di Jalan Abi Kusno Cs, tepatnya depan Lorong Kemana, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Kamis 20 November 2020 sekitar pukul 23.00 Wib, untuk menjual ponsel dengan sistem cash on delivery (cod).
Saat sedang bernegosiasi, datang tersangka Aris bersama AP (dpo) yang berpura-pura mengacau di lokasi. Tersangka AP menodongkan pedang ke arah korban, sedangkan tersangka Aris menodongkan pisau ke arah tersangka Iqbal.
Kemudian, tersangka AP dan Aris kabur membawa ponsel milik korban. Sehingga, Ramadhan harus mengalami kerugian mencapai Rp1,5 juta, sehigga membuat laporan di Polsek Kertapati, Palembang.
Sementara itu, Kapolsek Kertapati Palembang AKP Irwan Sidik didampingi Kanit Reskrim Ipda Juan membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku. Penangkapan itu bermula dari banyaknya laporan polisi dari masyarakat.
“Dari laporan itu, kita lakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka Aris. Dia telah berkali-kali melakukan aksiya, ada sekitar 20 kali beraksi,” kata Kapolsek saat pers rilis di Mapolsek Kertapati, Palembang, Kamis (23/9/2021) siang.
Dia mengatakan, saat beraksi pelaku sering menggunakan senjata tajam (sajam) dan tidak segan-segan melukai korbannya. “Pelaku kita beri tindakan tegas dan terukur karena melawan dan kabur,” ungkap Iwan.
Sementara itu, tersangka Aris mengakui perbuatannya. Dia mengatakan melakukan begal sudah lebih dari 20 kali. “Kami mengincar uang dan ponsel pak. Sudah 20 kali, uangnya digunakan untuk bermain judi slot,” pungkasnya. (hm)