Subulussalam-Desa pulokedep kecamatan sultandaulat,kota Subulussalam provinsi Aceh. desa ini berpenduduk ribuan jiwa,dari jumlah,bekisar 400 kepala keluarga.
Ketua BPG desa pulokedek,Hadiman mengatakan,minggu(14/2/2021)sepengetahuan kami, bahwa,”Penggunaan dana desa dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, dan mampu mempercepat pembangunan di desa dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa.
Seperti kita ketahui bersama,”Kementrian Desa, meminta agar penggunaan proyek dana desa dilakukan secara swakelola agar tepat sasaran.dan alhamdulillah didesa pulokedep ini,telah kita lakukan dari tahun ke tahun, pelaksanaan Anggaran dana desa(ADD)Dengan metode Swakelola, seperti pembangunan,jalan misal nya, gedung,Rabat beton,box colver,sarana umum,dan program peberdayaan,itu semua di tangani dengan cara swakelola,dan ini semua terlebih dahulu kita bahas di Musrenbangdesa,”tegas ketua BPG itu.
“Kami juga menegaskan bahwa pemanfaatan dana desa untuk pembangunan proyek harus dikelola dengan pelaksanaan secara swakelola dan tidak melibatkan kontraktor.
Dana desa ini juga diprioritasnya menjadi kegiatan yang mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi warga desa,Ke utungan yang dilakukan dengan metode swakelola, dimana 30 persen dari nilai proyek tersebut diperuntukkan bagi upah para pekerja.
Dengan begitu, tentunya akan menambah sumber pendapatan bagi warga di desa ini dan dapat menggerakkan perekonomian desa,”tutup nya.
Selanjutnya wakil ketua BPG Sukran Alaina,juga ikut menambahkan,”kami berterima kasih kepada pemerintahan desa(pemdes)pulokedep kecamatan sultan daulat,kota subulussalam,Dimana,di penhujung jabatan gecik ini telah banyak membangun baik fisik mau non fisik dan membawa desa ini yang lebih maju.
”Alhamdulillah,dari tahun 2016 dia menjabat selaku gecik, saya sebagai warga kampung ini, merasakan atas jasa jasa beliau, dan merasakan atas kemajuan dan peningkatan. Insha Allah di periode mendatang, mudah mudahan beliau bisa mengikuti dan tampil lagi di pilkades,mudah mudahan beliau terpilih supaya desa ini lebih maju, dan ke arah yang lebih berkembang dan warga/ masyarakat bisa merasakan itu,”ujar wakil ketua BPG.
“Kami juga berharap selaku BPG di desa pulokedep ini kita semua, ber saudara,berfamili,mari bergandengan tangan apa yang dapat kita lakukan mari kita melakukan nya,demi tujuan kesejahteraan kampung kita,desa kita,kalau kita telisik dari kesalahan semua manusia bersalah tidak ada yang sepurna.
“Jadi apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan damai dalam masyarakat kita, yang multikultural adalah dengan mengembangkan sikap toleransi, saling menghargai dan menghormati,”tutup Sukran.
Terpisah kepala kampung pulokedep,Abdul Rahman,dalam keterangan nya,”kami dari pemdes, hanya mengikuti aturan yang sudah di tentukan oleh pemerintah baik pusat maupun kota subulussam, mulai tahun 2016,kita desa,melaksanakan sesuai dengan regulasi aturan dengan metode swakelola,kita bekerja melibatkan semua kalangan baik dari perangkat desa,BPG,dan masyarakat kampung setempat.
kemudian sistem pelaksaan kita juga libatkan,masyarakat,TPK,Perangkat desa, BPG selaku pengawasan,disini kami juga sangat berharap kritik dan saran dari semua pihak demi untuk mengontrol kami, di dalam mengelolaan dana desa ini.
“Tentu nya kami selaku manusia biasa tidak lepas dari salah dan khilaf, jadi yang sangat kami harapkan dengan masukan dari semua pihak,jika kami tidak tau ajari lah,kemudian jika kami menyimpang tegurlah, ini yang sangat kami harapkan,”tutur Gecik itu.(red)