Medan – medianasionalnews. Masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai Deli kecewa dengan kinerja Walikota Medan, Bobby Nasution. Pasalnya, semua pohon yang berdiri kokoh dibantaran sungai Deli ditebang habis sehingga masyarakat / warga sering terkenak banjir.
Sabil warga Kampung Aur Lingkungan IV, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, saat dikonfirmasi medianasionalnews, Selasa (14/11/2023) mengatakan” Kami masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai Deli, kecewa dengan penebangan pohon yang tidak beraturan. Artinya, ditebang habis semua pohon yang berdiri dibantaran sungai. Memang, dengan ditebangnya pepohonan tersebut kelihatan bersih dibantaran sungai Deli. Tapi, membuat kami khawatir juga. Karena tidak adalagi pohon – pohon yang bisa menyerap air seperti sekarang inilah, kami warga yang tinggal dibantaran sungai sering terkenal banjir” ujarnya
Masih dikatakan Sabil, sebenarnya kami apresiasi kegiatan bapak walikota Medan. Tapi maunya adalah beberapa pohon ditinggalkan untuk sebagai penahan rumah warga, sebagai penghijauan dipinggir sungai dan sebagai bahan penyerap air dibantaran sungai. Agar warga yang tinggal dibantaran sungai tidak sering kenak banjir” pungkasnya
Saat disinggung apakah ditebangnya semua pohon dibantaran sungai untuk pengorekan sungai yang sudah dangkal
“Saya rasa untuk pembersihan, cuma pembersihan itu diratanya semua. Kalau untuk pengorekan sungai, saya kurang tau. Yang jelas dengan penebangan pohon tersebut ada baiknya dan tidak baik juga, nah kayak gini lah kejadiannya bang” jawab Sabil.
Saat disinggung kembali apakah ada indikasi penggusuran rumah warga dengan penebangan pohon tersebut.
Sabil menjawab” Kalau itu kurang tau saya, apakah ada penggusuran apa tidak. Cuma yang jelas saya lihat dibantaran sungai itu bersih. Tapi sangking bersihnya tidak adalagi daya serap air disungai Deli ini bg” ungkapnya
Sementara Pito warga Kampung Aur juga mengatakan” Dengan penebangan pohon dibantaran sungai, itu ada beberapa daerah yang kenak erosi. Karena semakin menipis tanahnya sehingga mendekati rumah warga dan bisa terjadi longsor. Akibat seringnya banjir, ya lama kelamaan habis tanahnya. Saya berharap, maunya buatlah dam / beton agar jangan longsor tanahnya, kan kasian denga warga yang tinggal dipinggir sungai itu” harapnya. Red
