Medan – medianasionalnews. Untuk menghindar dugaan manipulasi suara pemilih dalam pemilu. Ketua umum Lembaga Pemantau Pemilu dan Sumatera Utara ( LP3SU), Salfimi Umar, memberi masukan agar dalam pemilihan umum (Pemilu) menggunakan sidik jari masyarakat yang memilih.
” Ini sekedar masukan saya saja, coba Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU), melakukan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) menggunakan sidik jari masyarakat, baik itu pemilihan Presiden dan calon legislatif DPRD. Karena, selama ini masyarakat menduga banyak kecurangan pemilu melakukan pencoblosan. Kalau pakai sidik jari, saya rasa sulit melakukan kecurangan” ungkap Ketua umum Lembaga Pemantau Pemilu dan Sumatera Utara ( LP3SU), Salfimi Umar, saat dikonfirmasi medianasionalnews.id melalui pesan WhatsApp, Senin (09/10/2023) sekira pukul 20:30 Wib.
Salfimi menambahkan, pencoblosan dengan sidik jari menurut saya lebih objektif dan efektif serta efesien. Karena, sudah memilih tidak perlu lagi jari kita dicelupkan ke tinta lagi, berhubung sidik jari kita suda ada tanda memilih.
“Ini hanya sekedar wacana dan usulan demi Demokrasi yang transparan dan faktual” harap Salfimi Umar kepada Pemerintah dan penyelenggara pemilu Republik Indonesia. Afdal