Medan – medianasionalnews. Dohot Situmorang Satpam Gereja Katedral Jalan Pemuda, yang jadi korban pemukulan Kepala Lingkungan IX, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun Penok dkk, agar cepat ditangkap pihak Kepolisian Polsek Medan Kota Polrestabes Medan.
Dohot Situmorang saat dikonfirmasi team awak media, di Gereja Katedral, Selasa (04/07/2023) mengatakan” Dua saksi sudah dimintai keterangan oleh penyidik Polsek Medan Kota bapak Sabro Banjarnahor
” Saat saya tanyakan ke penyidik kenapa pelaku belum ditangkap juga.Tapi penyidik bilang sabarlah inikan masih dalam proses, makanya saya tunggu. Tidak salah tinggal tunggu surat penangkapan, namun sampai dinihari belum ada kejelasanya pak” ungkap Dohot Situmorang.
Masih dikatakan Dohot, saya tidak mau berdamai yang artinya proses hukum tetap dilanjutkan. Kalau saya mau berdamai dari kemarin – kemarin sudah berdamai, inikan tidak. Maka dari itu, saya berharap pihak Kepolisian secepatnya menangkap pelaku, kan sudah memenuhi alat bukti bahkan lebih dari itu, seperti dua saksi, visum dan rekaman CCTV sudah ada semua dengan pihak Kepolisian” harapnya.
Dohot menambahkan, pihak Kelurahan sudah sering menjumpai saya untuk melakukan perdamaian, bahkan menjumpai pimpinan Gereja disini juga yaitu pastor. Tapi saya bilang ini sudah urusan pribadi tidak ada urusannya dengan pekerjaan saya. Dengan pastor pun sudah saya bilang ini urusan pribadi, tidak ada hubunganya dengan pekerjaan saya.
” Karena saya tidak mau melibatkan Gereja nanti sensitif jadinya artinya ini sudah masalah pribadi saya. Kalau untuk pelakunya Kepling bernama Penok dan dua rekanya, kalau tidak salah satu dari dua rekanya itu adik Kepling juga ikut memukul, saya tidak tau siapa nama keduanya itu. Dengan itu, saya berharap kepada awak media terus diberitakan permasalahan saya ini, karena sudah 9 hari saya menunggu dan belum tau kejelasan proses hukumnya” ungkap Dohot Situmorang.
Dohot melanjutkan, untuk bapak Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M, segera tindakki sangsi yang diberikan kepada Kepling yang arogan seperti Penok. Agar tidak adalagi Kepling seperti ini. Karena sampai dini hari pihak pelaku dan Kelurahan terus menerus menjumpai saya untuk berdamai, tapi pada prinsipnya saya tetap melanjutkan proses hukumnya, agar dia tau cara menghargai orang” tutupnya. Team / Red
Lurah Aur Reza Purba S.STP, saat dikonfirmasi team awak media melalui pesan WhatsApp, (06/07/2023) terkait menjumpai Satpam Gereja Katedral Dohot Situmorang yang dianiaya Kepala Lingkungan IX dkk, guna melakukan perdamaian dengan korban apakah benar atau tidak, sayangnya Lurah Aur tidak membalas konfirmasi team awak media. Team / Red
