Belawan – medianasionalnews.
Pendistribusian BBM ilegal jenis solar yang kerap terjadi di kawasan pelabuhan perikanan Gabion Kelurahan Bagan Deli Belawan ditengarai menjadi pemicu langkanya BBM bersubsidi bagi para nelayan kecil yang ada di kawasan Medan bagian Utara.
Hasil investigasi yang dilakukan oleh awak media ini pada Kamis (25/11) dilapangan membuktikan tentang adanya satu unit truck tangki BBM non subsidi yang diduga membawa muatan BBM ilegal sedang membongkar muatannya di kawasan pelabuhan perikanan samudera Gabion Belawan.
Berawal dari kecurigaan awak media ini pada satu unit truck tangki BBM yang baru saja keluar dari Jalan Marelan Raya pada pagi Kamis. Awak media ini pun mengikuti kemana arah truck tangki BBM solar non subsidi yang ternyata akan menuju ke arah Belawan. Dari amatan wartawan, Truck tangki BBM tersebut pun langsung menuju ke pelabuhan, yang berada dibelakang gudang tersebut.
Terakhir diketahui bahwa gudang dimaksud merupakan gudang Bincuan sebagaimana yang sering dipanggil oleh para pekerja pelabuhan perikanan Belawan. Sang sopir terlihat sibuk mengambil satu unit mesin pompa beserta selang minyak yang ada di kenderaannya. Sejurus kemudian, awak media mencoba untuk bertanya pada sang sopir seraya berseloroh.
Saat ditanya apakah minyak tersebut adalah ilegal dan tak dilengkapi dengan Delivery Order yang resmi, sang sopir pun berkata jika benar muatan yang ia bawa merupakan BBM ilegal dan tak memiliki DO yang sah.” Iya bang (ilegal-red), gak pakai DO, tapi Abang tenang aja, pengawas kami masih makan diluar “, ujar sang sopir.
Akhirnya wartawan pun meninggalkan sang sopir yang terus sibuk menurunkan muatan ke sebuah kapal tangkap fisher KM Widuri yang terlihat berkapasitas 26 GT.
Terkait hal ini wartawan pun mencoba menemui seorang pekerja yang ada di depan gudang tersebut, untuk mencari tau seperti apa transaksi jual beli BBM tersebut berlangsung. Menurut M (41) yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bongkar muat ikan mengatakan bahwa truck tangki BBM solar tersebut akan masuk sebanyak empat hingga lima kali dalam sehari. “Tangki yang kayak gini tiap hari masuk sini, sehari mau empat sampai lima kali. Orang tu kan ngisi minyak ke Kapal Bang”, ujar M kepada wartawan.
Wartawan telah mengkonfirmasi pihak Pertamina Wilayah Sumbagut via seluler, melalui humasnya, Humas Pertamina Wilayah Sumbagut mengatakan akan mengechek semua data mobil tangki yang telah dikirimkan oleh wartawan ke pejabat Pertamina yang berwenang.
” Besok saya kabari ya Bang, dugaan terkait BBM ilegal yang telah disampaikan kepada kami, kalau memang tidak ada salinan dokumen berupa DO yang kami keluarkan untuk mobil tersebut, maka bisa dipastikan itu adalah minyak ilegal, dan bukan dugaan lagi “, jelasnya via aplikasi WhatsApp.
Temuan tentang dugaan aksi transaksi BBM ilegal ini pun telah diterima oleh Humas Polda Sumut Kombes Hadi Mulyadi, S.ik, SH.MH disaat wartawan melakukan konfirmasi terkait aksi nakal ini. Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi dari Humas Poldasu, tindakan apa yang akan diambil oleh pihaknya terkait dugaan ini.*(Dst8)*