Bireuen – medianasionalnews. Salah seorang tokoh pemuda asal Samalanga – Bireuen, Wahyudin atau yang akrab disapa Nyak mengatakan adat istiadat merupakan warisan leluhur yang harus dijaga, dirawat dan dilestarikan keberadaannya.
“Adat adalah identitas bangsa yang harus kita jaga bersama demi menjaga marwah suatu daerah,” kata nyak kepada awak media, Rabu (13/10/2021).
Ia mengatakan, para ulama, tokoh masyarakat dan pemerintah harus sama-sama mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga serta merawat adat istiadat tersebut agar tetap sejalan dengan syariat islam dan ideologi Pancasila.
Untuk itu, menurut nyak, pemerintah Aceh harus terus mendorong dan menjaga kelestarian budaya dan adat istiadat di tengah tengah era globalisasi dan modern saat ini.
‘Jangan sampai adat istiadat Aceh dianggap kuno oleh generasi muda,” kata Wahyudin atau nyak.
Nyak menambahkan.
peran Majelis Adat Aceh (MAA) sangat dibutuhkan guna menumbuhkan kecintaan masyarakat, khususnya generasi muda di Aceh, terhadap budaya dan adat istiadat Aceh yang tetap berlandaskan pada nilai-nilai islami dan Pancasila.
Menurutnya, adat dan budaya harus bisa menjadi perekat persatuan lintas generasi, sebagai salah satu bentuk penguatan terhadap jati diri bangsa.
Ia juga menjelaskan bahwa adat istiadat Aceh sangat indentik dengan Syariat Islam, selaras dengan semboyan “Adat bak Poeteumeureuhom, Hukom bak Syiah Kuala” yang mempunyai makna bahwa adat itu ada pada seorang pemimpin, sedangkan hukum ada pada ulama.
Nyak juga mengatakan di era digitalisasi yang dampaknya sangat luar biasa saat ini, generasi muda diharapkan bisa lebih berperan aktif mengenalkan budaya dan adat istiadat Aceh melalui jejaring media sosial yang tersedia atau melalui karya karya dan kreatifitas di level tingkat nasional bahkan internasional,”imbuhnya.(@ndi)