“Jadikan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ke-70 sebagai sarana untuk memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat”. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Jadi Kab Tapsel Ke-70 berlangsung di lapangan Parade Perkantoran Pemkab Tapsel, Selasa (24/11/2020).
Wagubsu, Musa Rajekshah dalam amanat mewakili Gubernur Sumut menyampaikan, peringatan hari jadi kita laksanakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas dinamika perjalanan pembangunan sejak terbentuknya Kab Tapsel hingga saat ini. Pembangunan di Tapsel ini tidak terlepas dari peran serta Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD Tapsel serta para pejuang, perintis dan pendiri Pemkab Tapsel,” Ujar Wagubsu.
Oleh karena itu, melalui momentum ini sepatutnyalah kita mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kebijakan yang telah diambil sehingga hasilnya dapat dirasakan dan dinikmati saat ini. Dan pada kesempatan ini saya mengajak kepada segenap lapisan masyarakat untuk merekonstruksi dan mempertahankan hal-hal baik yang telah dicapai untuk dijadikan motivasi guna terus memajukan daerah ini kedepan dengan dilandasi rasa memiliki, komitmen yang sungguh-sungguh melalui semangat kebersamaan serta bergandengan tangan dalam mengharmoni yang seirama dan saling menguatkan satu sama lain untuk terus berperan serta dalam mewujudkan Sumut bermartabat dengan mensukseskan pembangunan di Kab Tapsel. Selain itu, jaga kesehatan, khususnya di masa Pandemi Covid-19 yang sedang melanda Dunia, khususnya Sumut. Hingga 23 November, katanya, tercatat 14.988 penderita positif, dimana pasien sembuh mencapai 12.369 orang dan 595 di antaranya meninggal dunia.
“Alhamdulillah, penanganan Pandemi Covid-19 di Sumut berjalan baik. Satuan tugas (Satgas) melaksanakan kinerjanya secara maksimal. Tercatat angka kesembuhan di Sumut mencapai 82,45%. Naik 0,61 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Dan kita terus berupaya mengejar angka kesembuhan rata-rata Nasional diangka 84%,” Jelasnya.
Untuk itu, saya minta kepada Bupati dan seluruh pemangku kepentingan untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan mentaati 3 M yakni, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, dan Menjaga jarak sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumut umumnya dan khususnya di Tapsel, Pintanya.
Selanjutnya pada tanggal 9 Desember 2020 nanti kita akan melaksanakan Pilkada serentak di 23 Kab/Kota di Sumut yang salah satunya Kab Tapsel, oleh karena itu saya mengajak kepada masyarakat Tapsel untuk dapat menciptakan suasana Pilkada yang aman, damai, lancar dan kondusif serta menghasilkan Pemimpin yang dapat melanjutkan Pembangunan Tapsel yang sudah baik ini, Ajak Wagubsu.
Sebelumnya Bupati Tapsel, H Syahrul M Pasaribu,SH menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kedatangan Wagubsu, Musa Rajekshah dan para tamu undangan lainnya dalam peringatan Hari Jadi ke-70 Kab Tapsel. Bahwasanya Tapsel telah melahirkan 3 Kabupaten dan 1 Kota, pertama pada tahun 1998 Tapsel telah melahirkan anak pertama yaitu Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Kemudian
pada tahun 2001 lahirlah anak kedua yaitu Kota Padangsidimpuan (Psp) dan pada tahun 2007 lahir dua anak kembar melalui UU No. 37 dan 38 yaitu Kab Padang Lawas Utara (Paluta) dan Kab Padang Lawas (Palas). Atas perintah dari UU No.37 dan 38 itulah dinyatakan bahwa Ibukota Tapsel harus sudah pindah ke Sipirok delapan belas bulan sejak UU tersebut diundangkan atau saat periode pertama Kami dilantik kurun waktu tersebut sudah terlampaui selama sembilan belas bulan, Terang Syahrul. Selanjutnya kurang lebih 3 bulan kedepan Saya akan mengakhiri periode kedua selaku Bupati Tapsel, kami dilantik pada periode pertama pada tanggal 12 Agustus 2010 dan kemudian di periode kedua kami dilantik pada tanggal 16 Februari 2016. Atas bimbingan Pemerintah atasan yang dalam hal ini Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provsu maka setelah kami dilantik diperiode pertama kami berupaya sekeras mungkin untuk melakukan akselerasi percepatan pembangunan di Tapsel.
Karena pada saat itu ada dua pekerjaan besar yang harus kami lakukan, disatu sisi APBD Tapsel pada waktu itu kurang lebih 522 milyard yang realisasinya sebesar 517 milyard akan tetapi dalam APBD tahun tersebut sesungguhnya mengalami devisit kurang lebih 90 milyard dan untuk Realisasi APBD TA 2019 Sudah mencapai 1.499 M. Sedangkan problema yang kedua yang harus diselesaikan ialah melalui perintah UU No.37 dan 38 mengharuskan Ibu Kota Kab Tapsel pindah dari Psp ke Sipirok.
Maka secara marathon kami benahi kemampuan fiskal dan cash flow keuangan Pemda termasuk selama 5 bulan pertama kami intens mengurus Pertapakan Perkantoran Pemkab Tapsel ke Pemerintah atasan yang dalam hal ini Menteri Kehutanan agar areal ini dapat diberikan untuk lahan perkantoran dan sarana lainnya. Dan Alhamdulilah tepatnya pada tanggal 29 April 2011 dengan lahirnya Surat Keputusan Menhut No. 244 maka kami mendapatkan areal ini seluas 271 hektar.
Oleh karena itulah pada tanggal 10 Agustus 2012 kami lakukan pemancangan pertama Gedung induk Kantor Bupati dan Kantor DPRD, maka pada tanggal 12 Agustus 2014 kami sudah memasuki Kantor ini serta sejak tahun Desember 2018 sudah semua OPD berkantor di Sipirok secara terpusat dan terintegrasi dalam satu hamparan.
Sedangkan upaya kami berikutnya adalah menyehatkan Pengelolaan Keuangan Daerah, karena pada saat kami dilantik diperiode pertama tahun 2010 Opini yang kami terima dari BPK adalah Disclaimer, dan pada tahun 2011 sampai 2013, opini yang diperoleh sudah meningkat menjadi WDP. Selanjutnya ditahun 2014 hingga sekarang oleh BPK RI Opini yang diperoleh Pemkab Tapsel adalah WTP dan dengan Opini WTP tersebut menjadi pintu masuk untuk berkompetisi sesama Pemda dalam mendapatkan Dana Intensif Daerah (DID) dan Dana Rakca, hasilnya Tapsel sudah 5 kali mendapatkan DID dari Menteri Keuangan, Sebut Syahrul.
Selain itu juga pada beberapa waktu yang lalu Kab Tapsel dan Kab Dairi mendapatkan Graha Pena karena 5 kali berturut-turut mendapatkan WTP dan DID/Dana Rakca dari Pemerintah Pusat, dan sesungguhnya Tapsel telah 6 kali mendapatkan DID termasuk untuk tahun 2021 mendatang, Ungkapnya. Lanjut Syahrul, sedangkan pada tanggal 5 November 2020 yang lalu Pemkab Tapsel sebagai salah satu dari 514 Kab/Kota di Indonesia meraih juara ketiga dan mendapat Anugrah Paritrana Award yaitu penghargaan atas perlindungan terhadap ketenagakerjaan dari Wapres RI. Dan
Terakhir, seharusnya pada tanggal 10 November 2020 yang lalu secara virtual oleh Menteri Lingkungan Hidup mewakili Bapak Presiden RI. Tapsel telah ditetapkan untuk mendapatkan penghargaan Kalpataru Kategori penyelamat lingkungan.
Disamping capain keberhasilan berbagai hal tersebut, dalam kurun waktu 10 tahun secara terus menerus dan berkesinambungan serta berkelanjutan telah dilakukan akselerasi pembangunan disegala bidang seperti bidang Infrastuktur Jalan, Irigasi dan Permukiman, Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan serta Bidang Sosial Keagamaan dan Kemasyarakan di 15 Kecamatan yang hasilnya sudah dinikmati Rakyat Tapsel, Urai Syahrul
Selanjutnya peringatan Hari Jadi Tapsel dirangkai dengan penyerahan pertapakan Mess Provinsi Sumut di areal lebih dari 1,2 hektare, yang dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng. Peringatan Hari Jadi Tapsel Ke-70 mengusung tema “Dengan Semangat Hari Jadi ke-70 Kita Rajut Kebersamaan Membangun Tapsel Yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera,” yang dihadiri, Anggota DPR RI Komisi XI, Gus Irawan Pasaribu, Anggota DPRD Provsu, Syamsul Qamar Nasution dan Irham Buana Nasution, Walikota Psp, Irsan Efendi Nasution,SH, Wabup Tapsel, Aswin Efendi Siregar, Forkopimda plusTapsel, Mantan Ketua Majelis Wali Amanat USU, Panusunan Pasaribu,Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, Ketua DPRD Psp, Siswanto, Ketua DPRD Paluta, Mukhlis Harahap, Sekda Tapsel, Parulian Nasution, Pimpinan DPD Golkar Sumut, Pimpinan OPD, para Asisten, Staf Ahli, Kabag, Ketua MUI Tapsel, Ketua IPHI Tapsel, PKK Tapsel , Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan seluruh OKP dan Ormas. (Ali Asrun)