
Sumbar – medianasionalnews. Jumat tgl. 26 Desember 2025, Sumbar Open Archery kembali menggelar Perlombaan panahan yang diadakan setahun sekali di lapangan cubadak yakni di area komplek dan pabrik semen padang, dan peserta yang di ikuti lebih 200 orang peserta dari berbagai daerah, untuk wilayah Sumatera ada peserta dari Bengkulu, Riau, Pekanbaru, Jambi, dan diluar Sumatera yakni Batam. SOAT ini di dukung juga oleh IconetPlus, Perpani Sumbar, Koni Sumbar dan terutama PT. Semen Padang.
Banyak kelas2 dalam perlombaan panahan tersebut yakni ada categori Recurve, Compound, Standard Nasional dan categori Barebow. Alhamdulillah di categori Barebow pelajar ini anak kita dari Asrama Sahabat Yatim Padang yang Bernama Muhammad Amin dan Galih pratama.Mereka meraih 2 medali yakni emas dan perunggu, medali emas diraih Muhammad amin dan medali perunggu diraih oleh Galih Pratama Dana.
Alhamdulillah dengan izin Allah subhanahu wata’ala, anak – anak kita tahun ini bisa mendapatkan prestasi yang luar biasa.Tahun lalu anak kita hanya mendapat di posisi 4, dan berkat kerja keras mereka akhirnya tahun ini mereka bisa meraih prestasi yang gemilang tersebut.
Muhammad Amin (17) meraih medali emas (juara 1). Amin biasa disapa benar – benar survive atas kemenangan ini. Amin berasal dari pasaman timur dan tepatnya di desa Jorong muaro, Kelurahan Sungai Lolo, Kecamatan Mapat tunggul Selatan, ini Adalah desa yang sangat jauh letaknya dari kota pasaman tersebut.
Untuk bisa mengakses ke desa jorong Sungai lolo ini, lebih kurang 4 jam memakai sepeda motor karena jalan disana masih jalan kampung yang susah dilalui mobil. Amin selama 4 tahun ini tinggal di asrama sahabat yatim padang menjadi anak asuh yang di asuh oleh Abi Rafiq dan umi Leli.Sekarang amin bersekolah di SMK Negeri 1 Sumbar jurusan Tekhnik Mesin 2.
Disaat sekarang ini, anak – anak seusia Amin masih sibuk ikut – ikutan tahuran antar sekolah atau antar gank. Namun, Amin malah tertarik dengan olahraga panahan ini, namun tidak mempengaruhi , cita – cita Amin ingin menjadi Tekhnisi professional terutama di bidang mesin industry dan lainnya. Itu, karena bimbingan dari Abi rafiq mengajarkan olah raga panahan ini kepada anak – anak asrama.Dan anak – anak juga tekun dan serius belajar panahan. makanya sekarang mendapatkan hasil memuaskan yakni juara 1 di SOAT .
Walaupun keterbatasan tempat untuk Latihan, dikarenakan olah raga panahan ini membutuhkan tempat yang luas, yakni lebih kurang 30 meter tanah kosong. Sedangkan di asrama sendiri kesediaan halaman nya hanya 10 meter saja, maka anak – anak menumpang di tempat sekolah anak kita yang SMP yakni sekolah Padang Islamic School (PIS) Yayasan surau minang yang kepala sekolahnya Ustadz Zaki. Alhamdulillah ustadz zaki mengizinkan anak – anak untuk memakai halaman sekolah, agar bisa Latihan panahan disana walaupun jarak dari asrama ke sekolah lumayan jauh kurang lebih berjarak 5 kilo dari asrama.
Namun semangat anak – anak untuk berlatih tidak surut. Setiap hari ketika mau Latihan, anak – anak diantar oleh abi rafiq ke sekolah PIS dengan sepeda motor. Bahkan, terkadang – kadang anak – anak berjalan kaki ke sekolah PIS, agar sekalian anak – anak latihan fisik ujar abi rafiq.
“Visi misi kita, ingin membentuk karakter anak-anak agar bisa berakhlak karimah. Mengikuti olahraga memanah ini, anak-anak akan menjadi disiplin dan fokus belajar. Jadi harapan kedepan, semoga masyarakat indonesia lebih mencintai olah raga sunnah ini,” begitu ujar Abi rafiq selaku kepala di asrama sahabat yatim padang yang berjumlah 10 anak saja.
Anak-anak lain juga diberikan kesempatan agar kiranya bisa juga berprestasi di bidang panahan ini, dan juga di bidang olahraga lain.
Amin kenapa tertarik panahan ini, karena ketika tahun 2022 masuk asrama sahabat yatim, Amin langsung di latih oleh abi. Saat itu, Amin baru masuk Kelas 1 SMP di adabiah, dan di panahan ini juga kita di ajarkan 4 hal yaitu: Calm (Tenang), Focus (Konsentrasi), Brave (Berani), Winner (Mental Juara). Di zaman serba tekhnologi ini, terutama tekhnologi HP anak – anak banyak yang sudah enggan untuk belajar panahan.
Jadi, anak – anak sekarang banyak bermental handphone, makanya Amin juga memilih olah raga panahan agar tidak terfocus kepada handphone yang banyak efek samping nya. Dengan menekuni olahraga panahan, maka kesabaran akan tertanam didalam diri ungkap Amin.
DIsela acara penyerahan hadiah medali emas, salah satu keluarga Amin yakni kakaknya Bernama M. masdi mewakili keluarganya juga mengatakan, mereka sangat mensupport Amin di olahraga panahan ini. Apalagi Amin sewaktu hidup tinggal di kampung sama sekali tidak pernah mengenal panahan. Semoga, kedepannya Amin juga bisa membawa nama baik Sumatera barat terutama padang dan terkhusus kampung halaman Amin sendiri dan menjadi kebanggaan bagi keluarga dan saudara-saudara disana.
Harapan kedepannya olah raga panahan ini terutama di sumbar semoga semakin sering diadakan perlombaan lagi, sehingga akan terbentuk kandidat – kandidat baru, atau generasi baru yang mau berlatih dipanahan ini untuk menjadi atlit nasional dan internasional. Lebih baiknya panahan ini dimulai dari anak diusia dini. Barakallahufikum. Rafiq