Medan – medianasionalnews. Walau sudah di tindakki Satpol PP Medan bangunan milik El dijalan Brigjen Katamso, Kampung Aur, Lingkungan IV, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, diduga tidak ada artinya. Pasalnya, dengan bermodalkan mediasi yang diduga akal – akalan, El akan melanjutkan pengecoran bangunan yang sempat berhenti tersebut.
Ironisnya, mediasi dilakukan EL yang didampingi abangnya berinisial IW mendatangi rumah warga satu persatu. Sementara, beberapa warga berharap mediasi harus dikumpulkan sejumlah warga disalah satu tempat.
” Kami sebenarnya tidak mau menanda tangani surat permohonan maafnya, karena dipaksa abangnya IW dengan berbagai cara rayuan makanya kami tanda tangani surat tersebut. Sudah kami bilang, kumpul dulu semua warga baru kami mau menanda tanganinya, namun IW bilang udahlah gpp itu tanda tangan aja surat ini” ungkap narasumber yang meniru perkataan IW, Selasa (04/11/2025) lalu
“Poin isi surat tersebut yang pertama yaitu buat tangga didalam dan jangan tambah bangunan lebih tinggi dari Masjid. Selama pengecoran yang akan dilaksanakan Minggu (09/11/2025). Apabila ada rumah warga kenak serpihan atau abu pengecoran dll, EL bersedia mengganti rugi, itupun kata abangnya jangan terlalu menekan kali minta ganti ruginya. Berhubung bahan pengecoranya tidak ada, maka pengecoran dilanjutkan, Senin (10/11/2025).” ungkap narasumber.
Kasatpol PP Kota Medan, Muhammad Yunus, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, Minggu (09/11/2025) terkait bangunan Elni akan dilanjutkan pengecoran mengatakan” Foto bangunan yang sedang dicor. Apabila Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sudah ada, baru bisa dilanjutkan pengecoran bangunan tersebut” ujarnya.
“Benar itu bang , mediasi hanya untuk mendamaikan antara jiran tetangga.Bukan mengenai melegalkan pembangunan. Untuk melegalkan pembangunan harus diurus PBG nya terlebih dahulu agar pembangunan bisa dilanjutkan” tegas Lurah Aur Fahraza Ksatria Purba, S.STP., M.Si., saat dimintai tanggapanya melalui pesan WhatsApp, Minggu (09/11/2025).**
