Deli Serdang – medianasionalnewe. Warga Desa Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, kecewa diduga tidak mendapatkan bantuan BPNT (bantuan pangan non tunai) yang di berikan Dinas sosial melalui Kepala Desa Lalang. Hal ini dikatakan langsung oleh salah seorang warga bernama Ibu Fozia saat berada di Kantor Desa Lalang jalan Stasiun Kec.Medan Sunggal Jum’at (15/4/ 2022).
Hal ini ketika Ibu Fozia di konfirmasi langsung ke kantor Desa Lalang mempertanyakan surat undangan bantuan BPNT untuknya ada atau tidak, kemudian dengan nada keras perangkat Desa menjawab oooo tidak ada bantuan, di sampaikan Foziah kepada wartawan.
Kemudian Ibu foziah (46) warga Dusun VI koplek Abdul Hamid Desa Lalang mempertanyakan langsung kepada Kadus Dusun Vl jawaban yang sama di lontarkan kepada Foziah, tidak ada bantuan BPNT dari Pemerintah katanya kepada wartawan Jumat siang.
Masih kata foziah, sebelum saya mendatangi kantor Desa Lalang di jalan Stasiun, saya sudah cek langsung ke kantor Pos ternyata ada bantuan atas nama foziah (saya) katanya. Dan yang lebih membuat saya kecewa lagi kenapa data saya di kantor Pos ada sedangkan di kantor Desa tidak ada, apa ?
“Tidak ada bantuan atas nama kalian disini, ini cuma ada 4 lembar kertas undangan. Selanjutnya kami pulang dan kembali lagi ke Kantor Pos ,di kantor Pos akhirnya kami di bantu. Bantuan Dana dari pemerintah langsung disalurkan kepada kami.
“Kami warga meminta pertanggung jawaban Kades kenapa Dana bantuan di cekal ada apa ? Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak Kantor Pos GG. Dame mengeluarkan Dana bantuan tersebut kepada kami tanpa surat undangan hanya menggunakan KTP saja ucapnya kepada wartawan.
Seketaris Desa Lalang Ipong saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya mengatakan” Banyak seperti itu, kalau pro masyarakat ok silahkan cek. Karena kalau ada dipastikan pihak kantor pos dan akan diberikan kepada masyarakat yang mendapatkan BPNT. Sedangkan kami hanya berdasarkan undangan saja yang kami terima. Misalnya nama saya ada nam ini ada, iya kita kasih” pungkasnya.
Masih dikatakan Ipong, kalau tidak ada namanya pakai apa kita kasih. Kejadian di kantor Pos nama masyarakat yang mendapatkan BPNT ada, iya kita tidak tau. Banyak seperti itu, bahkan ada penerima KPM melalui BNI ada namanya sampai detik ini ditahun 2020 yang lalu. Namun saat dikonfirmasi ke BNI kembali tidak ada, kan tidak jelas” ujarnya. Afdal